” Pertanyaan Rosulullah Saww kpd Imam Ali a.s tentang Nikmat Allah “
“….. Dan Allah menyempurnakan nikmatnya bagi kalian lahir dan batin…”;
Rosulullah Saww menyuruhnya berhenti, lalu berkata kepada para sahabat :
“ Sekarang cobalah kalian katakan, apakah nikmat pertama yg dilimpahkan Allah kepada kalian dan yg dengan nikmat itu juga Allah menguji kalian ? “
Atas pertanyaan Rosulullah Saww itu, diantara mereka ada yg menyebut nikmat itu berupa kesehatan, harta kekayaan, keturunan, istri, ilmu dan lain sebagainya. Rosulullah Saww menyambut baik apa yang mereka katakan.
Hanya kepada Imam Ali a.s saja beliau meminta supaya menambahkan keterangan lebih luas. Beliau Saww menoleh kepada Imam Ali a.s, yg diantara hadirin termasuk orang yang paling dini memeluk Islam dan paling muda usianya. Kepadanya Rosulullah Saww berkata : “ Hai Abul-Hasan…, sahabat-sahabatmu telah berbicara, sekarang giliranmu berbicara “
Imam Ali a.s menyahut :
“ Ya Rosulullah, bagaimana aku harus berbicara ? Demi Allah, aku memperoleh hidayat Allah melalui anda !”
Rosulullah Saww berkata lagi :
“ Ya..meskipun begitu, ayolah bicara. Katakanlah, nikmat apa yang pertama dilimpahkan Allah kepadamu dan dengan nikmat itu juga Allah mengujimu ?”
Imam Ali a.s menjawab : “ Allah menciptakan diriku, padahal sebenarnya aku ini bukan apa-apa “
Rosulullah Saww menganggap jawaban seperti itu belum cukup, karenanya beliau bertanya lagi : “ Benar,,,, apakah nikmat yang kedua ?”
Imam Ali a.s menjawab :
“ Allah menyayangi diriku, karenanya aku ditaqdirkan hidup, tidak mati “
Rosulullah Saww : “ Engkau benar…, lalu apa nikmat yang ketiga ?”
Imam Ali a.s menjawab :
“ Alhamdulillah..Allah menciptakan aku dalam bentuk sebaik-baiknya dan dengan susunan tubuh berimbang “.
Rosulullah Saww : “ Engkau benar…, apa nikmat yang ke empat ?”
Imam Ali a.s :
“ Allah menciptakan diriku dapat berfikir dan berkeinginan, bukan pelupa.”
Rosulullah Saww : “ Engkau benar…, apa nikmat yang kelima ?”
Imam Ali :
“ Aku dikaruniai perasaan untuk dapat mengetahui apa yang kuingini, dan Allah mengaruniai akal untuk membedakan yang haq dan yang batil, yang baik dan yang buruk “
Rosulullah Saww : “ Engkau benar…, nikmat apakah yang ke enam ?”
Imam Ali a.s : “ Allah memberiku hidayat untuk memeluk agama-NYA dan tidak menyesatkan diriku dari jalan-NYA yang lurus “
Rosulullah Saww : “ Engkau benar.., lalu apakah nikmat yang ketujuh ?”
Imam Ali a.s : “ Allah telah menjadikan bagiku daya tahan dalam kehidupan ini, tak ada putus-putusnya “
Rosulullah Saww : “ Engkau benar…, lalu apakah nikmat yang kedelapan ?”
Imam Ali a.s : “ Allah menjadikan diriku makhluk yang sanggup menguasai nafsu bukan makhluk yang dikuasai nafsu “
Rosulullah Saww : “ Engkau benar…, nikmat apakah yang kesembilan ?”
Imam Ali a.s : “ Allah menciptakan bagiku langit dan bumi beserta semua jenis ciptaan Allah yang berada dilangit dan dibumi dan yang berada diantara keduanya itu”
Rosulullah Saww : ” Engkau benar…, apakah nikmat yang kesepuluh ?”
Imam Ali a.s tertegun sejenak, kemudian menjawab seraya bergurau : “ Allah menciptakan diriku sebagai lelaki, bukan sebagai perempuan “
Hadirin tertawa keras, kemudian Rosulullah Saww meneruskan pertanyaannya : “ Nikmat apa lagi setelah itu semua ?”
Imam Ali a.s : “ Ya…Rosulullah…, nikmat Allah banyak sekali . Maha benar Allah yang telah berfirman : ‘ Dan jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, kalian tak akan dapat menghitungnya ‘.
Rosulullah Saww tersenyum dan merasa puas, kemudian berkata : “ Wahai Abul-Hasan, beruntunglah engkau mengetahui hikmah itu semua, dan beruntung jugalah engkau memiliki ilmu pengetahuan seluas itu. Engkau adalah pewaris ilmu yang ada padaku dan engkaulah yg menjelaskan pada umatku mengenai apa yang kutinggalkan bagi mereka setelah aku wafat. Barang siapa mencintaimu karena agamamu dan mengikuti jalanmu, ia termasuk orang yang memperoleh hidayat ke jalan lurus. Barang siapa yang menolak bimbinganmu dan membencimu, ia tak akan memperoleh kebajikan apapun pada hari kiamat.”
Fatimah12's Weblog 
Tinggalkan komentar